(Judul) --Tempat Kelahiranku
Penulis: Dodi Abdullah, S.Pd
(2018)
Ilustrasi: Greeaone zone
Masih Terngiang di benakku, masih membekas dipikiranku, masih belum pudar di mataku wahai tempat kelahiranku yang aku cinta dan aku rawat sampai jiwa ini mati, sampai denyut ini berhenti.
Oh tempat kelahiranku yang aku cinta, terlihat luasnya Hamparan sawah membentang, Pohon pun rindang berbaris tegap.
Silir angin tenangkan jiwa
Bak panorama alam seakan manjakan mata, seakan manjakan hidup.
Terdengar alunan merdu burung kecil berkicau tanpa henti lalu mulai mekepakkan sayap membentang melayang tinggi.
Bunga berkelopak merah merona bak Indahnya berkilau di bawah sang surya pagi sampai senja menanti.
Duhai kampung halamanku
Tempatku bernaung, tempatku bermain sampai tua nanti.
Betapa eloknya engkau, betapa pesonanya engkau seperti
Sepercik pesona melambai-lambai.
Kau akan selaluku ingat dan ku kenang sepanjang jalan cerita hidupku, senang dukaku tak perluku sembunyikan padamu.
Jikalau kala jarak rindu melanda, Kala teringat hati merana.
Duhai tempat kelahiranku, elok saat aku besar nanti
Akanku rawat engkau sepenuh hati dan jiwa baru di hati kami
Seperti mawar yang selalu disiram setiap hari mekarnya sepanjang hari.
Tak akanku biarkan kau melayu tersedu, tak akan ku biarkan kau merenung sepi
Sampai nafas dunia ini terhenti.
***
Hari ini, tepat hari Ulang Tahunmu yang ke-9 (9 Desember 2018)
Semoga selalu memberikan warna di kehidupanku, dan selalu menemaniku sampai akhir hayatku.
Salam dari kami, generasi penerus Nagari Sungai Kambut.